Suasana di bank agak lengang, Adam tekun menyiapkan kerja-kerjanya sambil menyanyi kecil, dalam masa yang sama di fikirannya asyik terbayangkan wajah Sarah. Tengahari ini dia akan bertemu dengan Sarah. Perbualannya semalam terngiang-ngiang di telinganya.
" err...Sarah....esok kita keluar lunch nak...? "
" hrumm...date ke ni...? " soal Sarah punuh ceria
" erm...entah la...date pun ok juga...tapi tak boleh lama..."
" faham...waktu kerja awak..ok...esok saya free....saya datang jumpa awak eh.."
" tak pe ke..? patutnya saya yang datang jemput awak..."
" its ok...next time turn awak pulak....saya datang kul 1230 ok..? "
" ok..elok sangat la tu...."
Adam tersenyum lagi.
" En Adam......."
Adam tersedar dari lamunannya
" Yes...Aida kenapa..?"
" form ni perlukan approval dari En Adam.."
segera Adam mencapai dokumen dari tangan Aida
" kenapa ni En Adam...termenung...jauh sangat..dah sampai mana..? " soal Aida sambil ketawa
" hehe...takde la Aida, dekat jer....erm...hari ni saya kelaur lunch kul 1230 yer...nanti En Fariz akan ganti tempat saya..."
" awal la pulak hari ni...ada hal penting ke En Adam..."
" ada...nah...customer dah lama tunggu tu..."
Adam memulangkan semula dokumen yang sudah siap di tandatangan ke Aida.
Dia mengerling jam tangannya...
" ada 10 minit lagi...." hatinya berbisik lalu meneruskan kerja-kerjanya.
" En Adam, customer nak jumpa...."
Segera Adam memalingkan mukanya.
" Sarah........." sekali lagi Adam tersenyum
" Sekejap eh...5 minit..."
Sarah hanya menganggukkan kepala.
Sarah hanya memakai blouse pink dan berseluar hitam, cukup ringkas namun tetap elegant dan manis di pandang. Rambutnya diikat seperti ekor kuda menyerlahkan lagi penampilannya.
" ok Aida...saya gerak dulu..."
" patut lah dari tadi dok termenung jer....hehehe..." Aida mengusik
♥♥ **************************************************** ♥♥
Adam dan Sarah berjalan beriringan keluar dari Bank tersebut. Masing-masing mendiamkan diri.
" so..kita nak ke mana ni..? " soal Adam
" ingatkan tak nak tanya tadi......" jawab Sarah sambil tergelak kecil
" ok...saya dah ada plan...awak naik kereta saya la eh..." Sarah memberi cadangan
" erm....takpe lah...guna kereta saya..."
" ish....takpe..nanti awak susah nak parking....ala kita pergi dekat-dekat sini jer...next time saya naik kereta awak pula ok..? "
" erm....iyer la...awak park kereta kat mana...?"
" kat sana tu..jom...." jawab Sarah dengan girang dan terus menarik tangan Adam
Adam terpaku sebentar, lalu mengikut Sarah.
" comel nyer kereta awak..." puji Adam
Kereta Suzuki Swift bewarna Merah sangat sesuai dengan Sarah dan sangat bertepatan dengan jawatannya sebagai Eksekutif Pentadbiran & Sumber Manusia.
" saya tak comel...? " soal Sarah
" tak......awak cantik......"
Sarah terdiam, mukanya terasa panas bila dia mendengar pujian Adam.
5 minit perjalanan, mereka sampai ke sebuah taman permainan yang terletak tidak jauh dari tempat Adam bekerja. Cuaca pada hari itu, redup tidak terlalu panas, angin juga bertiup sepoi-sepoi bahasa.
" la...kat sini rupanya..."
" yupp...kat sini....semua saya dah siap plan dari semalam lagi....and.....tadaaaaaaaa....saya siap bawa makanan lagi..."
Sarah menunjukkan bungkusan McD ke arah Adam. Adam tersenyum melihat keletah Sarah, keletah yang sungguh mencuit hati. Mereka duduk di bangku batu yang terletak betul-betul di bawah pohon beringin yang rendang.
" nah....awak punya...hope citarasa awak masih belum berubah...Fillet O Fish kan..? "
" wah...tajamnya ingatan...tak sangka awak masih ingat lagi..."
" saya ingat jer...awak tu yang selalu lupa..."
" ingat la....biar saya teka....awak punya favorite Double Cheese Burger...betul...? "
" eeee...pandainyer dia......anak siapa nih...."
" anak papa dan mama....." lalu Adam terdiam
" Adam...ok ke...sorry yer...Sarah tak sengaja...."
" eh..its ok Sarah...."
" erm....kalau awak tak kisah..boleh cerita apa yang dah terjadi pada family awak..? "
♥♥ ****************************************************
♥♥ Adam menarik nafas sedalam-dalamnya dan mula bercerita
" well....awak pun tau kan papa bankrap..lepas tu kami semua berpindah ke Singapura..papa hadapi tekanan perasaan yang agak teruk, dia selalu mabuk. Dia tak dapat menerima kenyataan kawan baiknya Uncle Ng sanggup menipu dia. Uncle Ng rampas semua hasil titik peluh papa.."
" erm....Uncle Ng tu...bapa kepada Jess kan..? "
" ya Sarah...dia la tu...dah kaya dengan hasil tipu muslihatnya, mereka sekeluarga berpindah pula ke Melbourne Australia...jahat betul dia tu...saya takkan lupa sampai bila-bila..."
Adam mendengus, melepaskan nafas kemarahannya.
" setahun berlalu, saya kembali ke Malaysia kerana di terima masuk ke Matrik Pulau Pinang, tiba-tiba saya dikejutkan dengan berita kematian datuk dan nenek akibat wabak Sars yang melanda penduduk Singapura ketika itu..sejak kematian mereka, papa semakin teruk..6 bulan selepas itu papa pula meninggal dunia, dia ditemui mati di dalam longkang bersama botol arak di tangan.."
Air mata bergenang di tubir mata Adam. Apabila Sarah melihat mata Adam mula berkaca, hatinya resah, dia menyesal kerana bertanyakan hal keluarga Adam.
" Adam...takpe lah nanti jer kita sambung...."
" takpe Sarah...kita habiskan hari ni juga..esok lusa saya taknak bercerita perkara sedih lagi..."
" ok lah....saya sedia mendengar..luahkan saja..." ujar Sarah